Sebelum kami membahas pengertian
Manajemen Risiko pada artikel kali ini. Kami akan coba bahas terlebih
dahulu pengertian risiko itu sendiri. Istilah dari kata risiko (risk)
memiliki banyak definisi. Menurut kamus bahasa Indonesia versi online,
“Risiko adalah akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan)
dari suatu perbuatan atau tindakan”. Bisa kita tarik kesimpulan bahwa,
“Risiko merupakan kemungkinan situasi / keadaan yang dapat mengancam
pencapaian tujuan dan sasaran sebuah organisasi atau individu.”
Kategori Risiko
Mengutif dari wikipedia, risiko itu sendiri dibagi menjadi 2 kategori besar;
- Risiko Murni
- Risiko Spekulatif
Risiko Murni [Pure Risk] adalah “sesuatu yang hanya dapat berakibat
merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan.”
Melihat dari definisi sebagaimana dikutif dari wikipedia tersebut, riks
pure atau risiko murni ini contohnya adalah bencana alam, kebakaran,
dll.
Sebuah perusahaan yang terkena bencana alam seperti gempa bumi
misalnya, kemudian perusahaan tersebut hancur. Dari kejadian tersebut
dapat dipastikan perusahaan akan mengalami kerugian / tidak mungkin ada
keuntungan (secara materil). Resiko murni ini bisa kita tanggulangi
dengan mengikuti jasa asuransi. Dengan demikian kemungkinan kerugian
bisa diperkecil atau bisa meringankan beban akibat kerugian itu sendiri.
Itulah alasan mengapa risiko murni / risk pure ini disebut juga
insurable risk (risiko yang dapat diasuransikan.)
Risiko Spekulatif adalah “suatu keadaan yang dihadapi oleh perusahaan
/ individu yang dapat memberikan keuntungan dan dapat memberikan
kerugian.” Jika memperhatikan pengertian risiko spekulatif yang dikutif
dari wikipedia, sudah dapat kita tebak bahwa resiko spekulatif ini
adalah resiko yang ada dalam segala hal. Misalnya dalam berbisnis, kita
bisa untung dan juga bisa rugi. Resiko ini juga disebut sebagai Business
Risk / resiko bisnis.
Sebuah contoh: kita investasi sebagian dana kita untuk berbisnis.
Dari invesatasi ini kita berpeluang meraup keuntungan atau bahkan
menelan kerugian. Jadi, secara sederhana Risiko Spekulatif merupakan
risiko yang memungkinkan kita untung dan rugi.
PENGERTIAN MANAJEMEN RISIKO
Manajemen risiko adalah sebuah
pendekatan metodologi yang terstruktur dalam mengelola (manage) sesuatu
yang berkaitan dengan sebuah ancaman karena ketidak pastian. Ancaman
yang dimaksud di sini adalah akibat dari aktivitas individu / manusia
termasuk: yang terdapat / berperan di dalamnya. Aktivitas ini meliputi
penilaian risiko yang mengancam, pengembangan strategi untuk
menanggulangi risiko dengan pengelolaan sumberdaya yang ada.
Sasaran & Tujuan Manajemen Risiko
Sasaran dan tujuan pelaksanaan manajemen risiko adalah
untuk mengurangi risiko yang mungkin akan muncul (ancaman) dan
berkaitan dengan bidang yang telah dipilih. Terpenting adalah harus
dapat diterima oleh masyarakat. Ancaman ini bisa disebabkan oleh
berbagai elemen; seperti teknologi, human error, lingkungan, politik
maupun dari oraganisasi.
Proses Manajemen Risiko
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah
gambar alur dari Elemen-elemen manajemen risiko / risk management.
(proses manajemen risiko)
KESIMPULAN
Karena adanya ancaman yang diartikan
sebagai risiko, maka diperlukan sebuah penanggulangan untuk bisa
mengantisipasi kejadian terburuk, hal ini kita sebut sebagai manajemen
risiko. Semua institusi baik itu swasta atau pemerintahan akan tetap
memiliki sebuah risiko yang terjadi akibat dari hal-hal yang sudah
dijelaskan di atas. Sehingga manajemen risiko merupakan sesuatu yang
wajib dipelajari oleh sebuah perusahaan, pemerintahan atau individu.
dikutip dari : http://tikettraining.com/pengertian-manajemen-risiko-risk-management.html
1 komentar:
Casino & Bonus - wooricasinos.info
How 카심바 much free 아르고 캡쳐 spins are awarded? — 바카라 검증 사이트 What are Casino & Bonus? — When playing 꽁머니 free casino games, you can win cash prizes as 강원 랜드 칩걸 well as free
Posting Komentar